Temu Pedagang di Wajo Diserbu Ribuan Peserta |
Dari data yang diperoleh dari Choach Suryadin Laoddang pendaftar dari kegiatan ini berjumlah 1.200 orang, dan dalam seminar kewirausahaan ini menghadirkan Coach Suryadin Laoddang, Coach Asbar Andaya, Coach Iqbal Faiz, Choach H. Ambo Ampa, Coach Iwan Susanto dan Coach Internasional Coach Dr. Imam El Fahmi.
Dalam laporan Abd. Rahim, S.STP yang merupakan panitia pelaksana menyatakan bahwa Temu Padangkang Wajo tahun 2020 di inisiasi oleh pengusaha pengusaha sukses yang berdarah Wajo, yang sukses di tanah rantau serta para pengusaha sukses lainnya.
Kegiatan ini kerjasama Pemerintah Kabupaten Wajo dengan pengusaha-pengusaha lokal yang ada di Kabupaten Wajo, kegiatan ini disambut baik oleh bupati Wajo, wakil bupati Wajo, karena mereka berdua serius mengembangkan Kewirausahaan di Kabupaten Wajo.
"Diharapkan Kegiatan ini dapat memacu dan membangkitkan semangat generasi muda untuk menjadi seorang pengusaha dan diharapkan kepada pemerintah Kabupaten Wajo untuk mendukung kegiatan ini," jelasnya
Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada para coach dan para tamu undangan di kota Sengkang, semoga kehadiran dari pengusaha pengusaha sukses nasional yang sedang bersama-sama hadir dapat memberikan spirit dan dapat mentransfer ilmu, membagi ilmu untuk masyarakat Wajo utamanya Putra Putri Wajo.
Dikatakan kalau Pemerintah Daerah menggaungkan program ini dan salah satu misi yang digenjot adalah menggerakkan roda perekonomian, di tahun 2018 , perekonomian anjlok sampai 1,7% , yang mana pernah dikisaran 9% dan Alhamdulillah bersama BPS di tahun 2019 Ini digenjot berbagai upaya dan ini sudah di atas 4% , dan target di 2020 ini bisa menjadi 7%.
"Dengan berbagai upaya untuk gerakan berbagai roda perekonomian kita dengan jangka sampai 2024 akan mencetak 10.000 enterpreneur, tentu ini butuh dukungan dari seluruh stakeholder, jika hanya mengharapkan APBD maka tentu kita tidak akan mampu mencapai 10.000 enterpreneur, makanya kita akan coba mengkolaborasi, termasuk hari ini kami menyampaikan Terima kasih yang tinggi kepada coach internasional kita serta coach nasional kita, beserta seluruh yang hadir di tengah-tengah kita, untuk berbagi semangat merubah mental merubah mindset generasi muda kita sehingga menjadi generasi entrepreneur," kata Dr. H. Amran Mahmud.
"Padangkang adalah bahasa Bugis yang artinya pedagang saat peperangan di Tosora dan kita kalah perang pada saat itu, maka banyak orang-orang Wajo yang keluar daerah untuk merantau ke Kalimantan, Papua, Jawa, Singapura, Malaysia sampai Brunei dan mereka menjadi orang-orang besar di sana menjadi pedagang yang berhasil menjadi entrepreneur," Bupati Wajo menambahkan.
Dikatakan, kalau bicara interpreneur dari dulu orang Wajo itu memang jiwanya jiwa padangkang atau bisnisman, kehadiran para coach ini merupakan sebuah kekuatan besar, dia support penuh kegiatan ini dan mengajak OPD serta Camat untuk mengawal ini dengan serius.
"Saya berharap kepada Bapak Sekda sebagai ketua tim percepatan akses Keuangan, saya juga berharap kepada OPD untuk memiliki inovasi dan kreativitas, jangan berpikir APBD, Jangan berpikir nanti bergerak kalau ada anggaran, tapi bagaimana kita menjadi fasilitator, bagaimana menjemput dan memberi fasilitas yang meringankan kepada dunia usaha," ungkap Bupati Wajo.
Bupati Wajo juga menyampaikan bahwa suatu daerah yang mau maju, berkembang dan hebat kalau menghadirkan tiga pilar yang pertama kekuatan birokrasinya sendiri yaitu eksekutif, legislatif dan yudikatif dan kedua adalah masyarakat di dalamnya ada pengusaha serta perguruan tingginya.
Disampaikan kalau Pemerintah cukup menjadi fasilitator, juga dengan menghadirkan infrastruktur yang baik yang akan menghadirkan 1.000 km jalan baik dan mantap, tidak mungkin pariwisata maju, industri maju dan pertanian maju kalau infrastruktur jelek, inilah tugas sebagai pemerintah.
"Perampingan OPD supaya bisa bergerak lincah, supaya biaya birokrasinya kita rampingkan sehingga banyak dinikmati masyarakat kita," kata Dr. H. Amran Mahmud.
"Makanya kita hadirkan 10.000 enterpreneur dan banyak yang katakan tidak mungkin, memang kalau kita berpikir setengah-setengah memang tidak mungkin, tapi kalau kita bekerja keras Insya Allah pasti bisa," Bupati Wajo menambahkan.
Dikatakan kalau kehadiran para coach untuk memberikan tips kepada para pengusaha pengusaha, apa yang dilakukan supaya bisa sukses, bisa jadi orang yang hebat, dia mau ada tindak lanjut dan dikatakan kalau Pemerintah Kabupaten Wajo akan mensuport karena ini memang program unggulan mereka berdua dengan Wakil Bupati Wajo, dan di 2024 akan cetak 10.000 enterpreneur.
"Inilah yang kita harapkan ingin berpacu bersama, kalau ini semua bergerak apalagi kalau ikon Sutra kita kembangkan mulai dari hulu sampai ke hilir, saya optimis gerakan roda roda perekonomian akan bergerak cepat dan akan bisa mempengaruhi seluruh sektor-sektor," jelas Dr. H. Amran Mahmud.
"Intinya kita ingin menekan Angka kemiskinan, angka pengangguran dan menjadikan Wajo menjadi sesuai dengan visi kami yaitu menghadirkan Pemerintah Amanah untuk mewujudkan Wajo yang maju dan sejahtera.
Dalam sesi berikutnya yang merupakan Talk Show yang menghadirkan coach H. Ambo Ampa dan coach Iman Susanto yang memberikan inspirasi kepada para peserta dan menceritakan awal mula pergerakan bisnis mereka yang dimulai dari bawah hingga bisa sukses seperti sekarang ini dan acara ini dipandu oleh coach Iqbal Fais.
Dari coach Suryadin Laoddang yang menjelaskan kenapa masyarakat Wajo mau menjadi pengusaha, diantaranya karena adanya kalah bersaing, karena pernah ditipu, bangkrut, menghindari dari keterpurukan serta pergi untuk kembali atau dalam bahasa Bugisnya sompe.
Dan dilanjutkan oleh coach internasional Dr. Imam Al Fahmi yang menjelaskan tentang sebuah produk yang harus ditawarkan kepada konsumen dengan 5 kriteria yaitu adanya asas manfaat, ada inovasi yang kontinyu, ada produk baru, ada teknologi digital dan packaging yang bagus.
Juga dijelaskan lima hal yang melekat pada market atau pasar diantaranya Global export, kedua persaingan yang sehat, ketiga regulasi dan persaingan usaha yang keempat komunitas atau organisasi dan yang kelima adalah ekspor atau eksbisi dagang.
( Humas Pemkab Wajo )
Editor: Muhlis
Tags:
Adv.daerah