Hidup Sebatang Kara, Warga Miskin Penderita Lumpuh Raskinnya Malah Dihentikan Pemerintah |
Salah satu tokoh masyarakat yang mendampingi tim media bernama Andi Baso, menuturkan bahwa Kamaruddin sudah yatim piatu sejak kecil, dan sampai sekarang hidup sebatang kara, tuturnya
"Kamaruddin ini sangat perlu dibantu, tidak bisa lagi bekerja karena menderita lumpuh dan susah bicara, makan sehari-hari saja dia dibantu tetangganya dan kerabat dekat, dulu punya istri tapi selingkuh dengan laki-laki lain, sehinggah ditinggalkan, jadilah bertambah penderitaanya karena istri tercinta yang dulu merawatnya memilih meninggalkannya. Karena itulah Kamaruddin memilih tinggal di bawah rumah, untuk memudahkan dirinya bergerak, karena rumahnya sudah banyak yang rusak dan roboh, takut akan terjatuh, sementara bantuan untuk bedah rumah dan lainnya belum ada sama sekali menyentuhnya,"kata Andi Baso
Andi Baso menambahkan bahwa, Kamaruddin pernah berobat ke Puskesmas tapi karena keterbatasan biaya akhirnya dihentikan, sementara raskin adalah tumpuan hidupnya untuk makan telah distopkan juga oleh pihak pemerintah setempat dalam hal ini pihak Kelurahan oleh lurah sebelumnya, tambahnya
Pantauan media di rumah Kamaruddin, nampak pemandangan yang amat menyedihkan selain sakit, dia tidur di bahwa rumah tanpa dinding, beralaskan balai papan, makanya media Info Nasional mengajak Pemerintah dan para dermawan mari perhatikan saudara kita yang menderita kemiskinan dan sakit, karena itu jelas diatur dalam undang-undang dan agama, warga miskin menjadi tanggungjawab pemerintah dan para dermawan melalui zakat.
Laporan:Muhlis Pranata Kusuma