INFOCHANELNASIONAL.COM,WAJO---Anggota DPRD Kabupaten Wajo, Asri Jaya A Latif menerima keluhan dari berbagai Aparatur Sipil Negara (ASN)yang bertugas di Kabupaten Wajo, agar untuk sementara penggunaan Fingerprint (alat absensi ) sebaiknya dihentikan juga penggunaannya sementara waktu, karena rentang juga .
Asri Jaya A Latif, saat ditandingi di gedung DPRD Kabupaten Wajo, Senin, 23/03/2020, oleh wartawan media infochanelnasional.com, menuturkan agar Pemerintah Kabupaten Wajo mau menerima aspirasi ASN agar menghentikan sementara penggunaan Fingerprint (absensi elektronik), kalau perlu ASN bergantian ke kantor, karena Fingerprint di kabupaten lain sudah ditiadakan, ucapnya
"Melalui absensi elektronik pake jari tangan, itu rentang tertular, dan Pemda terus melakukan sosialisasi secara sistematik dan massif. Terkhusus bagi Dinas Kesehatan agar terus melakukan koordinasi di tingkat desa, Puskesmas, dan kalau ada gejala segera dilaporkan, dan ucapan terima kasih saya kepada Pemda Wajo yang telah menutup pusat-pusat keramaian yang rentan tertular virus corona", kata Asri Jaya
Asri Jaya A Latif juga menambahkan bahwa tidak ada alasan bagi Pemda Wajo, bahwa tidak ada anggaran karena semua sudah diatur di Permenkeu No. 19 Tahun 2020 tentang penggunaaan dana pencegahan dan penanggulangan virus corona, pencegahan lebih baik dari mengobati, tambahnya (ADVETORIAL)
Laporan:Muhlis
Asri Jaya A Latif, saat ditandingi di gedung DPRD Kabupaten Wajo, Senin, 23/03/2020, oleh wartawan media infochanelnasional.com, menuturkan agar Pemerintah Kabupaten Wajo mau menerima aspirasi ASN agar menghentikan sementara penggunaan Fingerprint (absensi elektronik), kalau perlu ASN bergantian ke kantor, karena Fingerprint di kabupaten lain sudah ditiadakan, ucapnya
"Melalui absensi elektronik pake jari tangan, itu rentang tertular, dan Pemda terus melakukan sosialisasi secara sistematik dan massif. Terkhusus bagi Dinas Kesehatan agar terus melakukan koordinasi di tingkat desa, Puskesmas, dan kalau ada gejala segera dilaporkan, dan ucapan terima kasih saya kepada Pemda Wajo yang telah menutup pusat-pusat keramaian yang rentan tertular virus corona", kata Asri Jaya
Asri Jaya A Latif juga menambahkan bahwa tidak ada alasan bagi Pemda Wajo, bahwa tidak ada anggaran karena semua sudah diatur di Permenkeu No. 19 Tahun 2020 tentang penggunaaan dana pencegahan dan penanggulangan virus corona, pencegahan lebih baik dari mengobati, tambahnya (ADVETORIAL)
Laporan:Muhlis