Rapat Kerja Komisi IV DPRD Kabupaten Wajo Meminta Pelayanan Rumah Sakit Ditingkatkan Dari Sebelumnya |
Tujuan rapat kerja untuk membahas program kerja dua Rumah Sakit milik Pemerintah daerah dan Dinas Kesehatan untuk tahun 2020. Dihadiri para direktur dan Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo.
Ketua Komisi IV AD Mayang diawal membuka acara, mempertanyakan bagaimana kesiapan pihak rumah sakit, termasuk obat, pelayanan, ketersediaan perawat dan dokter ahli, termasuk bagaimana antisipasinya adanya virus Corona yang menjadi masalah internasional.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, dr. Sitti Ramlah, menagatakan bahwa antisipasi virus corona yang dilakukannya dengan terjun langsung di Rumah Sakit untuk melihat jika ada kasus muncul.
"Kami sudah melihat para rumah sakit sudah menyediakan kamar isolasi, jika ada tiba-tiba kasus muncul, tapi perlu disampaikan bahwa rumah sakit Lamaddukelleng bukan rumah sakit rujukan untuk kasus corona ini, setelah siap kita rujuk ke rumah sakit Andi Makkasau Parepare, itu ada 6 rumah sakit rujukan di Sulawesi Selatan untuk penyakit corona , yaitu rumah sakit Sinjai, rumah sakit Andi Makkasau Parepare, rumah sakit Wahidin, rumah sakit Lakipadada, rumah sakit Faisal, Rumah Yusuf Putra,"kata dr. Sitti Ramlah
Anggota Komisi IV, H.Anwar, menanggapi bahwa terkait kurangnya dokter ahli di rumah sakit Siwa menjadi perhatian serius bagi kita semua, berdampak banyaknya warga kita yang lari ke kabupaten tetangga gara-gara tidak terpenuhinya pelayanan kita di rumah sakit milik Kabupaten Wajo.
"Saya berharap kedepan ketersediaan dokter ahli di RSUD Siwa bisa tersedia, dan RSUD Lamaddukeleng, terkait kebersihan tidak bisa disalahkan lagi karena sudah dipihak ketigakan dan sudah bagus, kemudian yang menjadi masalah besar adalah pelayanan petugas yang bertugas di UGD. Saya melihat petugasnya hampir dari tahun ke tahun menjadi masalah, karena begitu melihat ada pasien masuk saya melihat hanya otak atik hp saja, apakah hanya saat itu saja dia melakukan atau meman sering terjadi, dan terakhir saya minta bagian diagnosa penyakit agar tepat memberikan keterangan dokter, jangan salah, jadi itulah harapan saya adanya perubahan besar,"kata H. Anwar
Hal senada juga diucapkan oleh anggota DPRD Kabupaten Wajo, Sulfiah, agar pelayanan di RSUD Lamaddukelleng harus lebih bagus dan ada perubaha, karena dirinya sudah mengalami sendiri pelayanan yang kurang maksimal, ungkapnya
Andi Muliana Syam, selaku anggota DPRD Kabupaten Wajo, juga meminta kepada Dinas Kesehatan agar memperhatikan salah satu puskesmas di desa Abbatireng, Kecamatan Gilireng agar disentuh perbaikan, dan sudah dimasukkan di musrenbang, terangnya
Sementara anggota DPRD Kabupaten Wajo, Drs. Muhammad Ridwan, M.Pd, bahwa pihak rumah sakit dan dinas kesehatan harus menyiapkan dua dokumen, yaitu DPA tentang anggaran dan kegiatan yang dilaksanakan, dan yang kedua diagnosis dan tindakan medias, karena itu adalah rujukannya nanti jika turun Komisi IV mengawasi, ujarnya
"Saya minta pihak ruamah sakit agar menyiapkan dokumen yang diminta, karena kami akan turun itu mengawasi, selaku anggota DPRD Kabupaten Wajo, yang salah satunya sebagai fungsi pengawasan,"kata H. Muhmmad Ridwan
Direktur Rumah Sakit (RSUD) Lamaddukelleng Sengkang, Andi Ela Hafid, bahwa sebagai direktur baru, dia sudah memberikan arahan perubahan besar, termasuk menangani semua pasien tanpa melihat latar belakang, terutama soal kamar pasien jika penuh kelas III, Kelas II, Kelas I, akan dititip sementara di VIP dan itu untuk siapa saja, tutup Andi Ela Hafid.
Laporan:Muhlis Pranata Kusuma