Ketua Komisi II Dampingi Andi Yuliani Paris Croscek Data Nelayan Yang Dapat Bantuan Mesin Katintin |
Dalam pertemuan terbatas dengan seluruh PPL Dinas Perikanan Kabupaten Wajo, dalam acara konfirmasi data yang akan dijadikan sebagai dasar verifikasi dan evaluasi terhadap calon penerima bantuan Konferter BBG untuk nelayan Kabupaten Wajo pada tahun anggaran 2020.
Hadir dalam acara ini, Kepala Dinas Perikanan Ir. H. Nasfari dengan seluruh stafnya, juga hadir perwakilan Pertamina dan perwakilan Kementerian ESDM Bapak Kareba Sarung Allo dan Lewi selaku staf Direktorat Jendral Migas.
Dalam sambutan penerimaan, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Wajo Ir. H. Nasfari mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada anggota Komisi VII DPR-RI dalam hal ini Hj.Andi Yuliani Paris atas segala perhatian dan bantuannya kepada masyarakat nelayan Kabupaten Wajo, sterutama masyarakat nelayan sungai, danau dan laut yang tersebar di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Wajo, yang menggunakan mesin perahu nelayan, tuturnya
Nasfari lanjut melaporkan bahwa, berdasarkan kerja sama dengan petugas lapangan, atau PPL, sampai saat ini sudah ada 1.855 nelayan yang datanya sudah dikantongi datanya dan siap diserahkan kepada Hj. Andi Yuliani Paris untuk diteruskan ke Direktorat Jendral Migas untuk selanjut di verifikasi kesesuaian dan kelayakan datanya, agar dapat lolos sebagai calon penerima bantuan konferter BBG mesin perahu nelayan", terangnya
Dalam arahan Dr. Ir. Hj. Andi Yuliani Paris, M.Sc, meminta kepada seluruh PPL agar betul-betul bekerja di lapangan mendata nelayan yang memenuhi syarat dan memang layak untuk dibantu, dan jangan ada data nelayan yang dobel atau ganda dalam arti kata sudah pernah menerima bantuan sebelumnya kemudian diberi lagi, pintanya
"Jangan ada yang main-main karena toh pada akhirnya kami akan ketahui juga, karena kami juga punya tim yang akan terjun di lapangan mengadakan Cross-Check terhadap kebenaran data yang disampaikan sebelumnya oleh Dinas Perikanan atau PPLnya. Dan program ini kedepan akan diprioritaskan kepada nelayan pesisir laut dengan ketentuan mesin- mesin dan perahu yang dilaporkan itu benar-benar adalah milik nelayan yang terdata",tegasnya
. Lanjutnya bahwa, nelayan pesisir laut akan disediakan mesin 13 PK ke atas, sedangkan untuk mesin perahu danau maksimun 6,5 PK kebawa, dan nelayan yang lolos verifikasi akan dibantu secara bertahap sesuai dengan kuota per kabupaten yang sudah ditetapkan.
" Saya minta kepada kita semua, mari kerja ikhlas, semoga hal ini dapat menjadi lahan ibadah demi untuk membantu saudara kita yang kebetulan berasal dari nelayan ekonomi lemah, dan Alhamdulillah berdasarkan aspirasi masyarakat nelayan tradisional kita di Sulawesi Selatan terkhusus di Kabupaten Wajo yang diperjuangkan dalam 2 tahun terakhir ini, dari Tahun 2018 dan 2019 nelayan kita di Kabupaten Wajo sudah mendapatkan bantuan berupa mesin perahu nelayan ( Mesin Katintin ), Konverter BBG dan tabung gas 3 Kg dari Kementerian ESDM sebanyak 1.162 nelayan mudah-mudahan Tahun 2020 ini kuota untuk nelayan Kabupaten Wajo akan meningkat lagi", tutupnya (Tim)
Editor:Muhlis Pranata Kusuma
Tags:
Adv.daerah