APD untuk Tenaga Kesehatan Sudah Lengkap, Sedangkan Honor Tinggal Menunggu Keputusan Pusat |
Berdasarkan informasi dari Kabid P2P Dinas Kesehatan
Kabupaten Wajo, Andi Sumange Alam, bahwa
Pengadaan APD sudah dilakukan, dengan menggunakan dana BTT dan sebagian sudah
ada barangnya dan masih ada barang yang belum diterima, salah satu faktornya
adalah terkendala di stok barang yang ready di pasaran dan masalah ekspedisi barang yang terkendala karena banyaknya wilayah yang di isolasi atau ditutup dan pihak
penyedia masih mengutamakan daerah yang sudah ada positif Covid 19 atau Zona
Merah. Untuk di Dinas Kesehatan APD yang
sudah datang telah di bagikan ke seluruh Puskesmas di Kabupaten Wajo, tuturnya
kepada media ini
Sementara untuk anggaran yang ada saat ini di Dinkes dan RSU sementra masih proses pengadaanya di ULP Kabupaten Wajo. Begitu juga anggaran RSUD untuk pengadaan APD sama prosesx
sementara di ULP untuk semua jenis kebutuhan Penanganan covid 19 ini.
Sementara direktur RSU Siwa, dr Armin mengatakan bahwa, kalau di Rumah Sakit Siwa tidak ada perawat yang beli sendiri APD,
semua Rumah Sakit yang siapkan, termasuk
petugas loundry sudah ada pakaian APD lengkap dibagikan dari Rumah Sakit,
begitupula di RSUD Lamaddukelleng,
terang Supardi
Lanjut Supardi menjelaskan
bahwa Direktur RSUD
Lamaddukelleng, A. Ela Hafid bahwa
baju pelindung (APD) sudah tidk
ada kekurangan, walaupun pemakaian terlalu banyak, hampir semua terpakai, termasuk petugas
loundry dan Security yang melakukan penyemprotan diberikan. Awalnya memang hanya pake jas hujan, walaupun sebelumnya sudah beli APD lengkap. Saat itu terkendala harga yang sangat tinggi dan bahkan langka. Sekarang untuk pengadaan APD dan kebutuhan lainnya kita
minta dikoordonir oleh ULP Kabupaten Wajo,
dan pertanggungjawaban
berkoordinasi dengan pihak Inspektorat,BPK
dan bahkan kejaksaan utk penggunaan anggaran.
"Saya juga ingin menyampaikan bahwa untuk honor
bagi tim penanganan covid-19, tinggal
menunggu keputusan dari pusat, tutup Supardi
Editor:Muhlis