Ini Penjelasan Jubir Gugus Penanganan Covid-19 Kabupaten Wajo Terkait APD |
Untuk Posko perbatasan, APD yg diisyaratkan hanya pada level
satu, yaitu masker dan kaos tangan kalaupun
menggunakan jas hujan maka itu adalah tambahan, dan untuk rumah sakit levelnya berbeda, ujarnya
“ Kalo untuk petugas rumah sakit itu level kelengkapan APD juga berbeda, termasuk jenisnya juga berbeda,
termasuk para dokter, APD nya juga
memiliki spesifikasi tersendiri jika menangani pasien”,ujar Supardi
Berikut rekomendasi penggunaan APD dari WHO:
1(satu) Kebutuhan APD
pada fasilitas kesehatan yang merawat pasien corona
Di ruang pasien, tiap tenaga kesehatan membutuhkan lima
jenis APD yaitu masker medis, jubah pelindung, sarung tangan, pelindung mata,
dan apron. Masker medis berjenis respirator N95 atau FFP2 standard dibutuhkan
untuk yang menangani prosedur yang melibatkan aerosol.
Petugas kebersihan juga membutuhkan lima jenis APD yaitu
masker medis, jubah pelindung, sarung tangan untuk pekerjaan berat, proteksi
mata (jika ada risiko cipratan dari material organik ataupun kimia), sepatu
boots atau sepatu kerja yang tertutup.
Sedangkan tiap pengunjung membutuhkan tiga APD yaitu masker
medis, jubah pelindung, dan sarung tangan.
Di laboratorium, tiap petugas yang menangani sample dari
saluran pernapasan membutuhkan empat APD yaitu masker medis, jubah pelindung,
sarung tangan, dan pelindung mata (jika ada risiko cipratan).
Pekerja yang berada di area administrasi, triase (tempat
screening), dan ruang transit pasien (misalnya koridor), yang tidak kontak
dengan pasien, dinilai tidak memerlukan APD, namun menerapkan jarak aman dengan
pasien setidaknya 1 meter.
2(dua)Kebutuhan APD pada fasilitas kesehatan yang tidak
merawat pasien corona
Di ruang konsultasi, tiap tenaga medis membutuhkan empat
jenis APD yaitu masker medis, jubah pelindung, sarung tangan, dan pelindung
mata untuk memeriksa pasien dengan gejala gangguan pernapasan. Sedangkan untuk
yang tidak memiliki gejala gangguan pernapasan, APD tergantung penilaian di
lapangan.
Petugas kebersihan juga membutuhkan empat APD yakni masker
medis, jubah pelindung, sarung tangan untuk tugas berat (jika ada risiko
percikan dari material organik atau kimia), serta boots atau sepatu kerja yang
tertutup.
Jika dimungkinkan, masker perlu disediakan untuk pasien yang
memiliki gejala gangguan pernapasan.
Sedangkan pekerja yang berada di area administrasi, ruang
tunggu, dan triase, yang tidak kontak dengan pasien, dinilai tidak memerlukan
APD, namun menerapkan jarak aman dengan pasien setidaknya 1 meter.
3(tiga) Kebutuhan APD di pintu masuk wilayah (seperti
bandara/pelabuhan)
Di area screening, staf yang melakukan screening temperatur,
tanpa kontak langsung, dinilai belum memerlukan masker. Namun, masker dan
sarung tangan direkomendasikan bagi staf yang melakukan screening lanjutan
berupa wawancara dengan penumpang yang memiliki gejala mirip infeksi corona dan
memiliki rekam jejak perjalanan ke wilayah dengan kasus corona.
Sedangkan petugas kebersihan direkomendasikan untuk
mengenakan empat APD yakni masker medis, jubah pelindung, sarung tangan untuk
tugas berat (jika ada risiko percikan dari material organik atau kimia), serta
boots atau sepatu kerja yang tertutup.
Di tempat isolasi sementara, staf yang memasuki ruang
isolasi namun tidak memberikan pendampingan langsung kepada penumpang
disarankan menggunakan masker medis dan sarung tangan. Di sisi lain, staf dan
tenaga kesehatan yang melakukan pendampingan langsung disarankan mengenakan
masker medis, jubah pelindung, sarung tangan, dan pelindung mata.
Sedangkan petugas kebersihan direkomendasikan untuk
mengenakan empat APD yakni masker medis, jubah pelindung, sarung tangan untuk
tugas berat (jika ada risiko percikan dari material organik atau kimia), serta
boots atau sepatu kerja yang tertutup.
Di ambulans atau kendaraan transfer, petugas kesehatan
menggunakan masker medis, jubah pelindung, sarung tangan dan pelindung mata.
Pengemudi yang mendampingi proses memasukkan dan mengeluarkan pasien
terindikasi corona juga disarankan mengenakan kelengkapan yang sama.
Jika pengemudi tidak melakukan fungsi pendampingan dan
tempat mengemudi bersekat dengan tempat pasien, maka pengemudi dinilai tidak
perlu menggunakan masker. Di sisi lain, jika tidak ada sekat, maka masker
direkomendasikan.
4(empat) Kebutuhan
APD di masyarakat
Masker medis direkomendasikan bagi investigator yang
melakukan wawancara langsung dengan orang yang diduga terinfeksi corona ataupun
positif corona. Wawancara langsung juga disarankan di lingkungan terbuka. Meski
begitu, WHO lebih merekomendasikan wawancara secara tidak langsung, misalnya
melalui telepon atau konferensi video.
Sedangkan untuk mereka yang menjaga pasien corona di rumah
dan memberikan layanan langsung -- seperti menangani tinja, urin, atau sampah
lainnya – direkomendasikan untuk menggunakan masker medis, sarung tangan, dan
apron (jika ada risiko cipratan). Bila tidak memberikan layanan langsung maka
direkomendasikan mengenakan masker medis.
Di sisi lain, tenaga medis yang menangani pasien corona di
rumah direkomendasikan mengenakan masker medis, jubah pelindung, sarung tangan,
dan pelindung mata. Adapun pasien disarankan menerapkan jarak sosial minimal 1
meter dan mengenakan masker bila memungkinkan, kecuali saat tidur.
Editor:Muhlis
Tags:
Daerah