Beredarnya isu serempak berhenti total selama 3 hari, bukan himbaun dari Pemda Wajo |
Ajakan berhenti total tiga hari mulai tanggal 10-12 April tersebut bukan dari pemerintah ataupun Tim Gugus Penanganan Covid-19 Wajo. Tapi gerakan itu dia ambil dasar dari himbaun dari Group Toli-Toli yang dikeluarkan oleh satgas setempat, ucap juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Supardi
"Tidak ada kebijakan seperti itu di Wajo. Pemerintah Kabupaten Wajo memang fokus pada pemutusan mata rantai penularan Covid-19. Tapi tidak tiga hari, ucapnya
"Karena Virus Corona yang menginfeksi seseorang bisa bertahan 14 hari. Tak cukup kalau cuma 3 hari berdiam diri," tuturnya
“Kami harap masyarakat tidak muda percaya isu-isu tanpa sumber yang jelas. Yang penting dilakukan sedapat mungkin tidak keluar rumah, phsyical distancing, mengenakan masker, rutin cuci tangan dan menjaga imunitas.
"Kalau mau gotong royong tetap di rumah sampai pemerintah menyatakan virus ini benar-benar hilang," ucapnya
Sejak kemarin, beredar isu poster di media dosial akan ada gerakan "Berhenti Total Selama 3 Hari" serempak di Wajo, mulai 10 hingga 12 April untuk mengantisipasi penularan Covid-19.
Dalam ajakan itu, terselip pesan gerakan gotong royong kemanusiaan, dia menuliskan virus tidak akan pindah kecuali dipindahkan dan jika dalam 24 jam tidak dipindahkan virus mati sendiri.
"Untuk itu kami dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid 19 Pemerintah Kabupaten Wajo menyampaikan bahwa kami tidak pernah mengeluarkan kebijakan tersebut,"tutupnya
Editor:Muhlis
Tags:
Daerah