INFOCHANELNASIONAL.COM, Wajo--Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo, melaksanakan rapat bersama dengan Tim Pelaksana TPP Kabupaten Wajo.Jumat, (18/03/2021) pukul.14.00 wita.
Tujuan Rapat membahas terkait kebijakan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Wajo.
Asisten III, H. Narwis, yang hadir menjelaskan kalau penerapan TPP di Wajo sebelumnya telah melakukan kunjungan kerja di tiga kabupaten , dan ternyata beda- beda pemberian TPP karena pandemi, di Wajo lebih tinggi dari daerah lain paparnya. PBB BK . Dan tidak semua ASN bisa menerima utuh dari TPP ASN ini, tuturnya⁰
Anggota Komisi I Andi Malleleang mempertanyakan jumlah nilai anggaran TPP tahun 2021' kepada tim TPP
Kabag Organisasi dan juga tim TPP , Muhammad Ilyas, menjelaskan bahwa anggaran TPP tahun ini, Rp. 46.600.000.000 ( empat puluh enam milyar enam ratus juta rupiah tahun ini , untuk 11 bulan dibayarkan , jelasnya
Kepala BKPSDM Kabupaten Wajo, Herman menjelaskan terkait apsen kehadiran pegawai di masa pandemi memakai sistem online , kalau fingerprint banyak yang rusak, dan banyak kelemahan dan kekurangan , juga ada yang rusak serta banyak yang akali dengan pakai silicon , biasanya satu yang datang mengapsen pakai silicon dan terbaca datang semuanya di kantor, ujarnya
"Ada rencana saya kalau diisinkan bupati, mencoba mensampel mereka jadi bisa ditau ini yang datang dan tidak, karena dulu banyak PNS yang ongkang kaki di warkop dan sekarang sudah tidak ada, kalaupun ada mungkin tidak dapat TPP dan untuk peningkatan kesejahteraan Pegawai bukan kewenangan saya," kata Herman
Ketua Komisi I, H. Ambo Mappasessu, mengatakan kalau dulu di Wajo PNS nya diacungkan jempol oleh daerah tetangga karena bagus tunjangannya tapi sekarang tetangga bilang susah di Wajo, ujarnya
"Kami di Komisi I tidak setuju dengan pemberian TPP yang minim, karena kalau jalan saja yang ditingkatkan itu kan tidak dimakan , bagaimana mau belanja kalau TPP minim, justru dengan adanya peningkatan kesejahteraan pengawai, masyarakat juga yang menikmati, pegawai bisa belanja di pasar dan lainnya. Inti dari acara ini menginginkan peningkatan TPP, dan cepat dibayarkan dan kami tidak mau seperti tahun lalu .
Anggota DPRD Kabupaten Wajo, Andi Merly Iswita, janganlah TPP dikebiri karena ASN uda kerja, ucapnya di ruang rapat
Sekretaris Badan Pengelola Keuangan Daerah ( BPKD) Kabupaten Wajo, Dahlan, menjelaskan kalau tahun ini pemberian TPP 11 bulan dan mengucapkan terima kasih ke Komisi I, sudah memperjuangkan PNS, karena dirinya juga seorang PNS dan pembina PNS, juga unek- uneknya kalau sebenarnya pola pikir kita sudah harus dirubah, karena era sudah canggih, seharusnya kedisiplinan tidak perlu lagi, karena sudah online, pekerjaan bisa diselesaikan di rumah yang penting benar- benar diselesaikan pekerjaanya. (adv)