FOTO BERSAMA KADISDIK PROVINSI SULSEL |
MAKASSAR, INFOCHANELNASIONAL.COM----Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan menerima kunjungan Kepala Sekolah dan Pengawas yang tergabung dalam Komite Pembelajaran Sekolah Penggerak. Rabu (30/06/2021) di ruang E-Panrita.
Hadir sebagai Komite Pembebalajaran Sekolah Penggerak yakni, Kepala Sekolah SMA Islam Al Akhyar Makassar (M. Awaluddin), Kepala SMA Islam Athira Makassar (Tawakkal Kahar), Kepala SMA Buq’atun Mubarokah (Mashuri), Kepala SMAN 2 (H. Muh. Asrar), Kepala SMAN 21 (Andi Ernawati), Kepala SMAN 9 Makassar (Andi Supardin) serta dua orang pengawas yakni Amir Mallarangan Dan Andi Bansuhari Lologau.
Sebagai Juru bicara, Muh. Asrar menyampaikan beberapa hal mengenai sekolah penggerak, dimulai dari jumlah peserta sebanyak 17 (tujuh belas) Sekolah Negeri dan Swasta di Sul-Sel serta kesiapan sekolah melaksanakan sekolah penggerak dengan konsep pendidikan yang memerdekakan untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, tuturnya
“Kami selaku kepala sekolah sudah mengikuti semua prosedur mulai dari tes Skolastik, tes wawancara dan terakhir kami mengikuti DIKLAT Program Sekolah Penggerak (PSP) selama 10 hari secara daring atau sama dengan (74 Jam)”, jelasnya
Lanjutnya bahwa, saat ini guru-guru dan pengawas yang tergabung dalam Komite Pembelajaran sedang melaksanakan In House Trainin (IHT) di sekolah masing-masing dan akan didamping oleh TIM Ahli dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tidak hanya sampai di situ, kami juga akan didamping selama 3 Tahun untuk memastikan Program Sekolah Penggerak berjalan sesuai yang telah dicanangkan oleh KEMENDIKBUD.
"Sesuai dengan arahan KEMENDIKBUD, Tahun ajaran 2021-2022 Kurikulum Sekolah Penggerak sudah mulai diterapkan di kelas 10,"imbuhnya
Sementara Kadisdik Provinsi Sulawesi Selatan Prof. Dr. Muhammad Jufri, M.Si., M.Psi., Psikologi dalam penerimaanya memberikan apresiasi dan ucapan selamat kepada seluruh kepala sekolah yang berhasil Lolos menjadi Sekolah Penggerak.
“Saya sudah
mengikuti irama perkembangan sekolah penggerak ini, dan saya meyakini bahwa
para kepala sekolah yang lulus adalah kepala sekolah pilihan dengan proses
seleksi yang ketat. Siapapun yang terpilih itu sudah pasti layak untuk
mendapatkan gelar sekolah penggerak dan menjadi ciri pembeda dengan sekolah
reguler” ungkap Prof. Jufri
Selain itu,
Kadisdik menyampaikan agar seluruh komite pembelajaran menjadi katalisator
perubahan di sekolah lain. “Saya berharap Sekolah Penggerak ini mampu
menggerakkan dan meningkatkan mutu pendidikan khususnya di Sulawesi Selatan”. Tutup Prof. Jufrii
Akhir pertemuan disepakati bahwa Kepala Dinas akan menutup kegiatan IHT secara Virtual pada hari Selasa, 06/07/2021 (Jadwal KADISDIK dalam penyesuaian). Selanjutnya dilakukan sesi foto komite pembelajaran sekolah penggerak dan Kepala Dinas Prov. Sul-Sel. (AWL)
Editor: Muhlis