Safari Ramadhan Ala Bupati Wajo, Keliling Satu Kecamatan Siang Hingga Malam

Safari Ramadhan Bupati Wajo ( foto dok Humas Pemda)

 

WAJO -ICN--- Jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo di bawah nakhoda Bupati dan Wakil Bupati, Amran Mahmud-Amran, rutin melakukan safari tiap memasuki Ramadan. Namun, tahun ini pelaksanaannya berbeda. Seperti apa?


Jika biasanya agenda safari Ramadan dilakukan seluruhnya pada malam hari, sejak buka puasa, salat Magrib, Isya, dan diakhiri tarawih berjemaah, maka pada Ramadan 1443 H/2022 M dimulai sejak siang hari. Rombongan yang ikut memulainya dengan salat Zuhur berjemaah dengan warga di lokasi.


Safari Ramadan dilakukan di lokasi desa/kelurahan dan masjid yang berbeda dalam satu kecamatan satu hari. Kunjungan silaturahmi hari ini, Senin (11/04/2022), berlangsung di Kecamatan Bola.


Bupati Wajo, Amran Mahmud, memimpin langsung kunjungan didampingi Ketua TP PKK Wajo, Sitti Maryam, Kepala Dinas PUPRP, Andi Pameneri, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Ashar, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan, Ambo Asse, Kasubag Bagian Kesra, Hasriadi, serta rombongan lainnya. Turut mendampingi Camat Bola, Andi Sriwana Hafid, serta kepala desa setempat.


Kunjungan pertama sekaligus salat Zuhur dilaksanakan di Masjid At-Taqwa, Desa Lempong. Kemudian dilanjutkan dengan salat Asar di Masjid Nurul Abrar, Desa Sanreseng Ade.


Selain salat berjemaah dan bersilaturahmi, Amran Mahmud memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan beberapa hal terkait perkembangan Wajo selama beberapa waktu terakhir sekaligus mendengarkan langsung "curhat" masyarakat.


"Beberapa program yang kami sudah rencanakan pada awal masa kepemimpinan kami, khususnya pembangunan infrastruktur, terpaksa harus kita sesuaikan karena sebagian anggaran kita harus dialihkan untuk penanganan COVID-19. Tetapi, kita tetap optimis dan terus memaksimalkan penganggaran yang ada," ucap Amran Mahmud saat memberikan arahan usai melaksanakan salat berjemaah.


Amran Mahmud melanjutkan bahwa masih terkait keterbatasan penganggaran sehingga Wajo tidak lagi berstatus Universal Health Coverage. Namun, pemerintah daerah tetap berupaya maksimal mengajukan bantuan penambahan PBI BPJS APBN.


"Setelah bertemu dan mengajukan langsung permohonan kepada Menteri Sosial, Tri Rismaharini, bulan Februari lalu, alhamdulillah, pada hari jadi Wajo lalu kita sudah mendapatkan penambahan sekitar 30 ribu peserta. Jadi tersisa sekitar 10 ribu lagi untuk bisa mencapai UHC dan telah kami perjuangkan dan menghadap kembali Kementerian Sosial pada awal April lalu, bahkan kami usulkan sampai 18 ribu," beber kepala daerah yang juga dai ini.


Selain itu, Amran Mahmud juga menyampaikan beberapa keutamaan Ramadan serta keutamaan menjaga silaturahmi.


Sementara, Kepala Desa Lempong, Abd. Karim, menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemkab Wajo ke wilayahnya. "Kami menyampaikan terima kasih banyak Bapak Bupati, begitu banyak bantuan dan perhatian untuk Desa Lempong terutama jalan poros Lempong-Balielo yang telah ditingkatkan ruasnya menjadi beton. Ini sangat bermanfaat dan dinikmati masyarakat," ucapnya.


Kegiatan ditutup dengan diskusi yang diikuti antusias masyarakat. Selain dijawab Amran Mahmud, sebagian juga diserahkan kepada perangkat daerah terkait.


Rombongan kemudian melanjutkan agenda buka puasa dan salat Magrib di Desa Pasir Putih serta salat Isya dan salat tarawih di Desa Patangnga. (Adv)

Editor: Muhlis

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama