Alhamdulillah Baznas Wajo Bantu Warga Miskin dan Pasien Melahirkan di RSUD Sengkang

Tim LAB menyalurkan bantuan zakat kepada warga miskin ( foto red ICN)

 WAJO, INFOCHANELNASIONAL.COM--Baznas Kabupaten Wajo, Alhamdulillah telah menyasar 3 ( tiga) warga miskin yang sangat membutuhkan biaya dan bantuan. Kamis,(09/06/2022).

Adapun ketiga warga miskin itu, yang pertama Ibu Ida, warga Desa Bottopenno, Kecamatan Majauleng, melahirkan bayinya   di RSUD Lamaddukkelleng,   mendapatkan  perawatan di kamar kelas III sebagai pasien Umum bersama  bayinya saat ini masih dalam perawatan incunbator,. Ida  kekurangan biaya , karena tidak memiliki BPJS Kesehatan akibat  terkendala data kependudukan yang belum lengkap, dikarenakan sering pindah-pindah tempat. Ida hanya mengandalkan penghasilan suami sebagai buruh penjaga ayam potong, dengan upah Rp.1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah) per bulan .  Biaya yang saat ini ditanggung Ida sebesar. Rp.4.008.000 ( empat juta delapan ribu rupiah) belum termasuk biaya operasi dan tindakan selanjutnya. Berdasarkan hasil Asesment Layanan Aktif Baznas ( LAB) menyalurkan bantuan Rp. 3.000.000 (tiga juta rupiah).



Bantuan kedua diberikan kepada Nurul Istiqomah (22) warg Desa  Wele, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo,juga melahirkan banyinya di RSUD Lamaddukkelleng secara premature dan menjadi pasien umum karena BPJS Kesehatan yang dimiliki tidak aktif. Untuk dikethui Nurul bersama suaminya masuk kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah ( MBR) sebagai buruh tani yang mendapatkan upah setiap 6 bulan sekali  dari kisaran 6 juta rupiah sampai 8 juta rupiah. Kini Nurul Istiqomah  membutuhkan biaya Rp. 10.010.000 (sepeluh juta sepulu ribu rupiah) dari pihak keluarganya sudah mengumpulkan uang Rp. 2.000.000 ( dua juta rupiah) sisa Rp. 8.000.000 (delapan juta rupiah), berdasarkan hasil asesment pihak Baznas Kabupaten Wajo menyalurkan  bantuan uang tunai Rp.1.000.000 ( satu juta rupiah) dan bantuan fasilitas dinas terkait.

Bantuan yang ketiga diberikan kepada Ainun Mardiah 21 Tahun, hidup Yatim piatu tanpa bapak dan ibunya, dia hidup bersama saudaranya, dan untuk kebutuhan sehari-hari, Ainun mengandalkan saudara perempuannya bernama Mar'atun yang bekerja sebagai guru honor di sebuah pesantren dan kadang juga berdagang kecil-kecilan yang keuntungannya kadang hanya. Rp.200.000 ( dua ratus ribu )per bulan, juga sering mendapat bantuan dari lembaga sosial setiap Jumat. Adapun kendala ekonomi yang dihadapi Ainun, adanya hutang rumah kredit BTN di Grand Hill 2, Rp. 856.800 (  delapan ratus lima puluh enam ribu depalan ratus rupiah) yang harus dibayar tiap bulan dari  sisa  hutang Rp. 81.000.000 (delapan puluh satu juta rupiah). Berdasarkan asessment Baznas , memberikan santunan RP. 856.800 ( delapan ratus lima puluh enam ribu delapan ratus rupiah) dan paket sembakonRp. 143.200 ( seratus empat  puluh tiga ribu dua ratus rupiah )



Kapala bidang Pendistribusian Baznas Kabupaten Wajo, Andi Abdillah, S.Sos, mengungkapkan kalau pada hari ini telah menyalurkan zakat para musakki kepada beberapa asnaf miskin.

"Tadi kita menyalur kepada mustahik yang terkendala biaya  medis di  RSUD Lamaddukkelleng Sengkang, dan juga ada anak Yatim piatu di Atakkae, terlilit hutang  dan anak-anak inilah yang menghidupi dirinya, sehingga Baznas Kabupaten Wajo menyalurkan bantuan uang tunai dan paket sembako," tutupnya ( Muhlis)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama