Amran Mahmud saat menerima Pengharagaan Pasar Digital sebagai juara 1 |
WAJO -INFOCHANELNASIONAL.COM-- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo memborong dua penghargaan pada Awarding Day Cash and Payment System Appreciation 2022 yang dilaksanakan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Selatan (Sulsel) di Hotel Claro, Jalan A.P. Pettarani, Kota Makassar, Rabu (7/12/2022). Penghargaan ini menjadi spirit untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi.
Penghargaan pertama, Pemkab Wajo menyabet juara I Lomba Pasar Digital kategori Pemerintah Daerah yang diraih Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Wajo. Untuk kategori ini, Wajo bersama Kabupaten Enrekang sebagai juara II dan Kabupaten Barru juara III.
Penghargaan kedua, Pemkab Wajo meraih juara II Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Akseleratif kategori Retribusi dengan Kota Makassar sebagai juara I dan Kabupaten Pangkep juara III.
Bupati Wajo, Amran Mahmud, yang menerima langsung kedua penghargaan inipun menyampaikan rasa syukurnya. Penghargaan ini dipersembahkan untuk masyarakat Kota Sutera.
"Kedua penghargaan yang kita dapatkan hari ini semua tentang digitalisasi. Pertama, juara I pasar digital diberikan karena daerah kita dinilai memiliki pasar yang sudah memanfaatkan teknologi digital dalam bertransaksi maupun memperkenalkan produk," kata Amran yang dikonfirmasi usai mengikuti kegiatan.
"Lalu, juara II TP2DD Akseleratif kategori Retribusi karena pembayaran retribusi kita dinilai terbanyak kedua menggunakan aplikasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)," tambah kepala daerah yang baru-baru ini menerima penghargaan Satyalancana Aditya Karya Mahatva Yodha 2022.
Amran yang datang didampingi Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Wajo, Andi Sahlan, dan Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perindagkop dan UMKM Wajo, Muh. Yunus, mengapresiasi atas kepercayaan serta kolaborasi BI selama ini.
"Kami juga mengapresiasi kepada OPD (organisasi perangkat daerah) yang menjadi leading sector serta OPD dan pihak lain yang turut membantu, khususnya pelaku usaha dan masyarakat. Jadikan penghargaan ini sebagai spirit untuk terus beradaptasi dengan era digital dalam setiap aktivitas," ujar Amran.
Amran meminta untuk tidak berpuas diri atas penghargaan yang diterima ini. Sebab, tantangan akan makin berat ke depannya. Kata Amran, kendala digitalisasi saat ini karena masih banyak wilayah yang menjadi blank spot atau belum tersentuh sinyal komunikasi.
"Kita minta kepada Dinas Kominfotik (Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik) untuk terus mencarikan upaya dan mencarikan solusi permasalahan ini," harapnya.
Amran juga berharap program smart city Pemkab Wajo makin masif digaungkan. Terlebih, Wajo terpilih mendapatkan pendampingan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada 2023
"Kita juga berharap ke depannya supaya semua transaksi menuju digitalisasi sekaligus mendukung program smart city di mana Wajo terpilih mendapatkan pendampingan dari Kemenkominfo pada 2023 mendatang," tuturnya. ( **)
Editor: Muhlis