Foto: PLTB Perlihatkan fungsi Enegi Bayu |
WAJO, INFOCHANELNASIONAL.COM--Perusahaan teknologi hijau yang terkemuka di dunia, serta mitra teknologi nol karbon, PT Envision Green Energy Indonesia akan berinvestasi di Kabupaten Wajo melalui pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).
Envision Group adalah perusahaan yang telah berpengalaman membangun PLTB dan membangun kawasan industri nol karbon di sejumlah negara, seperti India, Paris dan Singapura.
Bupati Wajo, Amran Mahmud menyambut baik rencana kerjasama tersebut. Sehingga, Dia bertindak selaku Pemerintah Kabupaten Wajo menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Kesepakatan Bersama dengan PT Envision Green Energy Indonesia. Penandatanganan MoU ini digelar di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Selasa (18/7/2023) malam.
Penandatanganan ini dihadiri oleh Wakil Bupati, Amran, Ketua DPRD Kabupaten Wajo, Andi Muhammad Alauddin Palaguna, TGUPP Sulsel, Prof Asdar dan Prof Ambo Ala, Senior Development Manager Envision Group, Nico Li bersama tim, Sekda Kabupaten Wajo, Armayani, Para Asisten Setda, Kepala OPD, Kepala Bagian Setda serta beberapa tokoh dan undangan lainnya.
Amran Mahmud mengaku sebelumnya telah berkomunikasi dengan Senior Development Manager Envision Group, Nico Li di Jakarta yang kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU tersebut.
"Hadirnya kita malam ini karena Prof Asdar yang membawa informasi yang ditindaklanjuti oleh Dinas PMPTSP yang alhamdulillah terprogres terus sehingga sampai tahap penandatanganan Mou sebagai bentuk keseriusan melakukan langkah-langkah strategis ke depan," ucapnya.
Wakil Ketua Bidang Transisi Energi ADPMET ini menyampaikan terima kasih atas kerjasama tersebut karena ke depannya Indonesia akan menuju ke energi bersih dan mengurangi emisi karbon.
"Meskipun nantinya ini sekitar empat tahun baru kita nikmati, tapi setidaknya kita menjadi perintis dari pengembangan PLTB ini. Mudah-mudahan saya bersama Pak Wabup dan seluruh masyarakat bisa menikmati nantinya," ucapnya.
Amran Mahmud menuturkan ini akan menjadi spirit bagi Pemkab Wajo. Meskipun Wajo sebenarnya sudah memiliki potensi energi gas alam yang menghasilkan 315 megawatt dan juga jaringan gas rumah tangga.
"Kita berharap, Prof di masa transisi energi ini, potensi gas Wajo bisa dimanfaatkan untuk industri, bahkan jaringan gas rumah tangga ini kalau perlu sampai jaringannya ke daerah luar Wajo," ungkapnya.
Ketua DPD PAN Wajo ini pun menyampaikan terima kasih kepada PT Envision Green Energy Indonesia atas pelaksanaan kerjasama tersebut serta seluruh pihak yang telah mendukung.
"Sebagai bentuk keseriusan, kami minta jajaran Pemkab Wajo dan dukungan DPRD serta pihak terkait untuk mendukung segala progres, terutama tahap pertama pembangunan menara pengukur angin agar ada yang bisa segera kita lihat progresnya," ucapnya.
Sementara, Tim dari PT Envision Green Energy Indonesia, Christian Permana menjelaskan ada beberapa manfaat yang akan diperoleh Kabupaten Wajo dengan adanya pembangunan PLTB ini nantinya.
Diantaranya adalah peningkatan ekonomi warga lokal. Karena menyediakan pasokan energi lisrik yang memadai, sehingga pemda setempat mampu mengembangkan kawasan industri dan perekonomian mikro-regional.
"Juga Listrik bertenaga hijau akan menarik lebih banyak perusahaan asing untuk berinvestasi di Wajo, karena semakin banyak perusahaan yang diharuskan menggunakan sebagian listrik bertenaga hijau," ucapnya.
Selain itu, akan memberi kesempatan kerja bagi masyarakat. "Tak kalah pentingnya juga, Pemkab Wajo akan memperoleh manfaat pendapatan dari Pajak PPN dan PPH yang kami bayarkan setiap tahun. Serta CSR untuk Pendidikan, Kesehatan dan Lingkungan Hidup," jelasnya.
Christian menjelaskan bahwa untum tahap pertama, pihaknya akan membangun metmast atau menara pengukur angin untuk mengukur angin minimal selama setahun.
"Menggunakan data tersebut, kita buat studi kelayakan yang akan diajukan ke PLN. Jika kami memenangkan tender dan disetuji PLN, kita lanjut ke proses perijinan, survey lokasi dan konstruksi PLTB," ungkapnya.
Untuk rencana investasi kami di Wajo, lanjutnya, kita sudah mapping areanya. "Area tersebut meliputi Kecamatan Tanasitolo, Maniangpajo, Gilireng, Majauleng dan Belawa," ucapnya. ( adv)