Foto fakta keadaan SMA Negeri Jayaloka yang terlihat rusak beberapa atap plafon dan jendela |
MUSIRAWAS, INFOCHANELNASIONAL.COM---Ketua Asosiasi Pengusaha Pers Indonesia (APPI) Kabupaten Musi Rawas, Reymon Artheri menyatakan tengah menyoroti pengelolaan anggaran dana BOS pada SMA Negeri Jayaloka.
Dalam narasinya, Reymon Artheri menduga adanya modus operandi yang masif dan tersusun rapih untuk menyembunyikan kecurangan-kecurangan pada setiap pengelolaan anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMA Negeri Jayaloka, Kabupaten Musi Rawas tersebut.
"Sangat janggal sekali, bila dilihat dari keadaan fisik lingkungan sekolah negeri itu, dimana setiap tahunnya SMA Negeri Jayaloka mendapatkan bantuan berupa dana BOS dengan nilai yang FANTASTIS bahkan hampir mencapai satu milyar rupiah untuk setiap tahunnya."
Reymon Artheri, juga menjelaskan bahwa pada tiga tahun belakang pada kepemimpinan Kepala Sekolah yakni Faja Sumantri, jika ditotalkan SMA Negeri Jayaloka menyerap dana BOS sebesar hampir tiga milyar rupiah dan diperuntukan untuk kebutuhan operasional sekolah.
Yakni, pada tahun 2023, SMA Jayaloka mendapatkan dana BOS sebesar Rp. 1.057.470.551, pada tahun sebelumnya ditahun 2022 SMA Jayaloka juga menyerap anggaran dana BOS sebesar Rp. 979.564.449, dan ditahun 2021 SMA Jayaloka menyerap dana BOS sebesar Rp. 961.800.000.
Namun sangat disayangkan menurut Reymon, dengan total anggaran yang telah menyentuh angka "Miliyaran Rupiah", kondisi fisik pada lingkungan SMA Jayaloka terkesan seperti tidak terawat dan tidak layak untuk menjadi sebuah bangunan pendidikan.
Mulai dari kaca jendela yang pecah, dinding yang belum dicat, kayu kusen yang sudah usang, hingga dibagian flavon sekolah yang sangat menyedihkan seperti rumah yang telah ditinggal bertahun-tahun.
Sebab itu, Reymon selaku ketua APPI kabupaten Musi Rawas akan menyampaikan surat Keterbukaan Informasi Publik (KIP) atas pengelolaan dana BOS pada SMA Negeri Jayaloka, guna ketransparanan dalam pertanggung jawaban penggunaan anggaran.
(Iqbal)